Mereka juga diajak mengenal pemimpin di tingkat desa, khususnya Desa Tambarejo yang menjadi tempat berdirinya sekolah mereka.
Peserta didik menyaksikan ruang-ruang di balai desa dan berbagai kegiatan yang diagendakan seperti posyandu balita, kegiatan bersih lingkungan setiap Jumat, ruang kerja perangkat desa, serta arsip dokumen masyarakat yang berjejer di lemari kaca.
Harun Ar-Rosyid, Sekretaris Desa Tambakrejo, menjelaskan berbagai hal yang berkaitan dengan balai desa.
Ia menjelaskan perbedaan antara desa dan kelurahan.
Desa dipimpin kepala desa bukan pegawai negeri sipil (PNS) serta proses pengangkatan dipilih rakyat melalui pilkades dengan masa jabatan lima tahun.
Kelurahan dipimpin lurah dengan status kepegawaian PNS serta pengangkatan ditunjuk oleh wali kota dengan masa jabatan disesuaikan dengan aturan pensiun.
Dalam struktur pemerintahan desa terdapat pelaksana teknis desa.
Mereka adalah kepala urusan pemerintah, kepala urusan pembangunan, kepala urusan kesejahteraan rakyat, kepala urusan keuangan, dan kepala urusan umum.
Harun berpesan agar anak-anak senantiasa bersungguh-sungguh dalam meraih impian. Pelajar harus selalu haus ilmu pengetahuan agar pengetahuan berkembang.
Saat sesi tanya-jawab, yang ditanyakan beragam.
Ada yang menanyakan gaji perangkat desa, petugas pembagunan fasilitas desa, dan sebagainya.
Nur Klolish, selaku pengurus Yayasan Pendidikan Sosial Nahdatul Ulama yang membawahi SMP Islam Al Madani berharap, kegiatan itu dapat menambah mental percaya diri peserta didik.
Mereka juga diajak berani menghadapi realita masyarakat di lingkungan pemerintah desa.
Suci Aristanti
Mahasiswa Pascasarjana UIN Maliki Malang, Guru SMP Islam Al Madinah Jombang
suciaristanti27@gmail.com
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul SMP Islam Al Madina Jombang Punya Cara Mudah Belajar Langsung Tugas Pemerintahan di Wilayah Desa, https://surabaya.tribunnews.com/2020/01/25/smp-islam-al-madina-jombang-punya-cara-mudah-belajar-langsung-tugas-pemerintahan-di-wilayah-desa?page=2.